Panduan Singkat Ekonomi Syariah Islam


Thursday, September 10, 2015

Islam dan Ekonomi



Perdagangan merupakan tradisi Islam. Nabi Muhammad SAW juga meruakan seorang pedagangang yang lahir dari keturunan Bani Hasyim suku Quraisy (yang paling mengemuka di antara para pedagang di Makkah). Islam sendiri secara eksplisit melegitimasi kekayaan pribadi, perusahaan bisnis, dan profit. Selama para pedagang tersebut memenuhi kewajiban keagamaannya, dia mendapat pahala secara spiritual dan material.

Kemunculan ekonomi islam sebagai refleksi atas kelemahan ideologi-ideologi besar yang secara menyedihkan dialami oleh sosialisme dan kapitalisme. Dalam bidang ekonomi kedua ideologi ini memiliki kecenderungan yang sama, yaitu menjadikan ekonomi sebagai  instrumen untuk memnuhi kebutuhan material. Uang sebagai lokomotif pembangunan dalam bidang ekonomi dipandang sebagai komoditas yang dapat diperjualbelikan sehingga pemilik modal (kapitalis) menangguk kekayaan dari orang lain melalui instrumen yang bernama bunga.

Ekonomi Islam sesungguhnya secara inhern merupakan konsekuensi logis dari kesempurnaan islam itu sendiri. Islam haruslah dipeluk secara kaffah dan komprehensif oleh umatnya. Islam menuntut kepada umatnya untuk mewujudkan keislamannya dalam seluruh aspek kehidupannya. Sangatlah tidak masuk akal , seorang  muslim yang menjalankan shalat lima waktu, lalu dalam kesempatan lain ia juga melakukan transaksi keuangan yang menyimpang dari ajaran islam itu sendiri. Padahal banyak negara-negara non muslim berani mempraktekan ekonomi islam.

 
Back To Top