Panduan Singkat Ekonomi Syariah Islam


Thursday, September 10, 2015

Al-Hawalah (Transfer Service)



Al-Hawalah adalah pengalihan utang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Dalam istilah para ulama, hal ini merupakan pemindahan beban utang dari muhil (orang yang berhutang) menjadi tanggungan muhal’alaih atau orang yang berkewajiban membayar utang.


Landasan Syariah:

Sunnah
Imam Bukhori Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda :


“Menunda pembayaran bagi orang yang mampu adalah suatu kezaliman. Dan, jika salah seorang kami diikutkan (di-hawalah-kan) kepada orang yang mampu/ kaya, terimalah hawalah itu”.


Ijma
Ulama sepakat membolehkan hawalah. Hawalah dibolehkan pada utang yang tidak berbentuk barang/benda karena hawalah adalah perpindahan utang. Oleh sebab itu, harus pada uang atau kewajiban finansial.


Aplikasi dalam Perbankan

Kontrak hawalah dalam perbankan biasanya diterapkan pada hal-hal berikut :

a.       Factoring atau anjak piutang, dimana para nasabah yang memiliki piutang kepada pihak ketiga memindahkan piutang itu kepada bank, bank lalu membayar piutang tersebut dan bank menagihnya dari pihak ketiga itu.

b.      Post-dated check, dimana bank bertindak sebagai juru tagih, tanpa membayarkan dulu piutang tersebut.

c.       Bill discounting. Secara prinsip bill discounting serupa dengan hawalah. Hanya saja, dalam bill discounting, nasabah harus membayar fee, sedangkan pembahasan fee tidak didapati dalam kontrak hawalah.

 
Back To Top