Panduan Singkat Ekonomi Syariah Islam


Thursday, September 10, 2015

Al-Kafalah (Guaranty)



Al-Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan tanggungjawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin.


Landasan Syariah:

Al-Qur’an

“Penyeru-penyeru itu berseru, ‘kami kehilangan piala raja dan barangsiapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh makanan seberat (seberat) beban unta dan aku menjamin terhadapnya.’” (Yusuf: 72)


Al-Hadits

“Telah di hadapkan kepada Rasulullah SAW. (mayat seorang laki-laki untuk di shalatkan) ….Raulullah SAW bertanya “apakah dia mempunyai warisan?” Para saahabat menjawab “tidak” Rasulullah bertanya lagi, apakah dia mempunyai utang?’ Sahabat menjawab “Ya, sejumlah tiga dinar.” Rasulullah pun menyuruh para sahabat untuk menshalatkannya (tetapi beliau sendiri tidak). Abu Qatadah lalu berkata, “saya menjamin utangnya, ya Rasulullah.” Maka Rasulullah pun menshalatkan mayat tersebut. (HR Bukhari no. 2172, kitab al-Hawalah)



Jenis al-Kafalah

a.       Kafalah bin-Nafs
Merupakan akad yang memberikan jaminan atas diri. Kafalah jenis ini adalah suatu bentuk komitmen penanggung untuk menghadirkan sosok pihak tertanggung kepada orang yang di tanggung haknya.

b.      Kafalah bil-Maal
Merupakan jaminan pembayaran barang atau pelunasan utang.

c.       Kafalah Bit-Taslim
Jenis Kafalah ini biasa di lakukan untuk menjamin pengembalian atas barang yang di sewa, pada waktu masa sewa berakhir.

d.      Kafalah al-Munjazah
Kafalah al-Munjazah adalah jaminan mutlak yang tidak di batasi oleh jangka waktu dan untuk kepentingan atau tujuan tertentu.

 
Back To Top